ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Satu  orang meninggal dunia setelah jatuh ke laut akibat kapal boat nelayan yang dinaikinya dihempas gelombang tinggi di Perairan Lhok Mata Ie, Aceh Besar.

Kakansar Banda Aceh, Budiono menyebutkan korban atas nama M.Prayogi (46) ditemukan di Lhok Mata Ie dalam kondisi pingsan.

Yang bersangkutan meninggal dunia di setelah dievakuasi ke Rumah Sakit. “Setelah korban ditemukan pingsan, petugas melakukan evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, namun korban telah meninggal dunia,” kata Budiono, Minggu (23/2/2020).

Ia menyebutkan korban atas nama M Prayogi tersebut jatuh ke laut bersama dua rekannya atas nama Muhidin dan Arie Susilo saat kapal boat yang dinaikinya dihantam gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu 22 Februari 2020 sekira pukul 16.30 WIB. Sekira pukul 17.55 WIB, tim penyelamat dari SAR, TNI Polri dan KKP bersama nelayan berhasil menemukan korban atas nama Muhidin (44) di tebing ujung pancu, namun tim penyelamat gagal mengevakuasi korban akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai 4 meter.

“Korban berhasil di evakuasi sekira pukul 05.00 WIB, selanjutnya di bawa ke RSU Meraksa untuk mendapatkan pertolongan medis dan selamat.

Sedangkan Ari Susilo sudah duluan di selamatkan saat kejadian itu,” sebut Kakansar Banda Aceh. Informasi yang diterima dari SAR Banda Aceh, kapal boat nelayan tersebut di tumpangi 8 penumpang termasuk nahkoda.

Sementara tujuh lainnya merupakan pegawai BKN Aceh, mereka menyewa kapal boat nelayan untuk memancing di kawasan perairan Lhok Mata Ie.

Kapal yang ditumpangi dihempas gelombang tinggi sehingga korban jatuh kelaut, dua orang dinyatakan selamat, satu orang meninggal dunia.