Blangko KTP Kosong, Pemerintah Kota Lhokseumawe Imbau Masyarakat Gunakan KTP Digital

Untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat memanfaatkan surat keterangan pengganti KTP elektronik atau menggunakan KTP digital
KTP digital
Ilustrasi - KTP Digital

ACEHSATU.COM | Lhokseumawe – Menyusul kosongnya blangko untuk pembuatan KTP di Wilayah Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe mengimbau kepada masyarakat di daerah tersebut untuk sementara gunakan kartu tanda penduduk (KTP) digital atau kartu elektronik sebagai penanda identitas diri.

Munir selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe mengatakan “Kekosongan blangko KTP elektronik sudah terjadi sekitar tiga pekan lalu sampai sekarang,” Lhokseumawe, Kamis, (5/1/2023).

Menurut Munir, untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat memanfaatkan surat keterangan pengganti KTP elektronik atau menggunakan KTP digital.

Selanjutnya Munir mengatakan ketersediaan blangko KTP elektronik itu tergantung kepada distribusi dari pemerintah pusat.

Sebab, pengadaan blangko tersebut dilakukan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Blangko KTP elektronik ini didistribusikan Kemendagri. Namun, kapan didistribusikan atau pengirimannya ke Pemkot Lhokseumawe, kami belum tahu. Informasi dari pemerintah pusat juga belum ada,” Jelas Munir.

Meski blangko KTP elektronik kosong, kata Munir, proses pengurusan data kependudukan masih berjalan normal seperti biasanya. Namun untuk pencetakan E-KTP nya ditunda hingga blangko sudah tersedia.

Munir menjelaskan tidak ada pembatasan dari pemerintah pusat terkait jumlah atau kuota blangko yang didistribusikan ke setiap pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten.

“Selama persediaan di pemerintah pusat masih ada, maka permohonan yang kami ajukan berdasarkan kebutuhan akan selalu dipenuhi. Namun, kami belum tahu kapan dikirim,” kata Munir.

Munir mengatakan kekosongan blangko KTP elektronik tidak hanya terjadi di Pemerintah Kota Lhokseumawe, tetapi juga dialami hampir di seluruh daerah di Indonesia.

“Oleh sebab itu, kami minta masyarakat menggunakan KTP digital yang dapat diakses melalui aplikasi identitas kependudukan dengan menggunakan telepon pintar. Kami juga sudah menyosialisasikan KTP digital tersebut,” tutup Munir.