ACEHSATU.COM | LHOKSEUMAWE – Aksi prostitusi secara tertutup masih terus terjadi di Kota Lhokseumawe.
Misalnya saja, sebut saja Melati, seorang PSK yang secara blak-blakan mengaku ia sudah mejalani profesi tersebut dalam kurun waktu dua tahunan.
Penampilannya modis dengan jeans ketat saat ditemui di salah satu cafe di kota Lhokseumae, beberapa hari lalu.
Dalam menjalankan aksinya, Melati hanya membuka diri untuk kalangan tertentu saja. “Sudah ada langganan tetap,” katanya.
Melati melakoni turun ke dunia hitam itu karena himpitan ekonomi. Smentara gaya hidup di kota petro dolar ini sudah semakin glamour.
“Untuk beli HP saja kita gak bisa kalo gak beginian ,” ungkap Melati
Langgannya itu, kata Melati, merupakan orang yang berkantong tebal, baik dari pengusaha maupun para pejabat.
“Boleh juga kalo barter ama si putih (sabu),” tutur Melati.
Melati juga mengungkapkan alasan ia gunakan sabu.
Selain karena sudah ketagihan, ia juga mengaku terhipotis saat melayani para lelaku hidung belang.
Sungguh pilu, kehidupan Melati yang mencari kenikmatan sesaat sangat tidak sesuai dengan apa yang dikorbankannya. (*)