Bill Gates Sebut Vaksin Virus Corona Hadir Akhir 2020

Bill & Melinda Gates Foundation beberapa waktu lalu telah menambahkan dana sekitar US$1,6 miliar untuk pengembangan vaksin Covid-19.

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Pemilik perusahaan Microsoft, Bill Gates kembali menyampaikan prediksi terkait vaksin virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19). Dia mengatakan vaksin itu akan tersedia pada akhir 2020 atau awal 2021 mendatang.

Gates juga menyinggung soal para ilmuwan kini tak memiliki banyak waktu untuk menguji vaksin ke berbagai kelompok umur. Hal ini disebabkan karena terbatasnya waktu pengujian akibat kebutuhan yang kian mendesak.

Sehingga, hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga medis. Demikian dilansir dari CNN Indonesia

Ia juga menyinggung soal beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa seseorang yang sembuh dari Covid-19 memiliki antibodi atau kekebalan yang cukup kuat.

“Kita seharusnya bisa mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity). Jadi hal itu secara eksponensial menurunkan angka (penurunan angka kasus Covid-19),” tutur Gates kepada CNN.

Sebelumnya, Gates mengatakan ada dua karakteristik vaksin yang sedang dievaluasi untuk mencegah infeksi virus corona. Pertama, karakteristik vaksin yang dapat mencegah seseorang terpapar virus corona baru. Lalu vaksin yang memungkinkan seseorang yang terpapar Covid-19 tidak menginfeksi orang lain.

Khusus karakteristik vaksin yang kedua kata Gates, vaksin itu tidak dapat menjamin bakal menghambat transmisi virus corona secara sempurna.

“Jika itu adalah vaksin yang hebat, termasuk memblokir penularannya, semua akan mendapat manfaat bahwa 70 sampai 80 persen orang akan menggunakan vaksin itu,” kata salah satu miliarder AS itu.

Gates Sebut Amerika Serikat Belum Siap

Selama sesi wawancara Gates mengatakan saat ini pandemi virus corona baru semakin parah. Ia pun menyindir bahwa AS tidak mempunyai banyak cara untuk memerangi virus ini.

“Mungkin untuk meningkatkan pengujian untuk patogen baru dengan sangat cepat. Sebenarnya sejumlah negara sangat baik dalam hal ini dan teknologinya terus membaik,” kata Gates.

“AS khususnya belum memiliki kooordinasi yang Anda harapkan,” pungkasnya.

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah melampaui angka 2.5 juta kasus, Minggu (28/6), membuat upaya pemulihan ekonomi negara tersebut kembali mundur setelah lonjakan kasus terjadi di Florida.

AS masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar, sebanyak sepertiga dari seluruh kasus yang ada di dunia. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 9,9 juta kasus Covid-19 terjadi di dunia.

Menyoal vaksin, yayasan sosial yang didirikan Gates dan istrinya yaitu Bill & Melinda Gates Foundation beberapa waktu lalu telah menambahkan dana sekitar US$1,6 miliar untuk pengembangan vaksin Covid-19.

Sejauh ini total dana yang telah diinvestasikan Gates untuk membuat vaksin sebesar US$5,7 miliar dengan harapan bisa menyelamatkan 8 juta jiwa. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.