ACEHSATU.COM – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) disebut sudah menyiapkan trik saat menyerang prajurit TNI yang sedang mendatangi lokasi pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa tentara OPM sengaja membawa ibu-ibu dan anak-anak saat melakukan serangan itu. Bahkan dikabarkan ada warga sipil yang menjadi korban atas kontak tembak itu.
Sebanyak 36 prajurit tersebut tengah bertugas untuk mendatangi lokasi pilot Susi Air yang disandera. Dalam perjalanannya, keberadaan TNI diketahui oleh TPNPB-OPM hingga terjadi adu tembak di salah satu lokasi.
“Saat itu, mereka dihadang oleh KKB Papua dan terjadi kontak tembak. Mereka memanfaatkan masyarakat dan anak-anak untuk menyerbu kita,” terang Yudo dikutip dari Suara.com, Kamis (20/4/2023).
Trik itu justru menjadi keunggulan OPM saat menyerang prajurit TNI.
Diketahui Sebanyak 4 orang hilang dan satu prajurit gugur dalam kontak tembak tersebut. Sementara empat prajurit terluka dan 27 lainnya dalam kondisi baik.
Hingga kini belum diketahui apakah ada korban jatuh dari kubu OPM atas insiden yang terjadi tersebut.
Terbaru, empat prajurit yang hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu prajurit yang gugur adalah Pratu Miftahul Arifin yang diketahui jatuh ke dalam jurang di kedalaman 15 meter.
Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan keempat prajurit yang gugur sudah dibawa ke RSUD Timika Kabupaten Mimika Papua. (*)