Begini Cerita Santri Asal Aceh Diumumkan Positif Usai Sembuh dari Corona

Ada cerita unik saat seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, asal Aceh Tamiang, Aceh, dinyatakan positif Corona.

Begini Cerita Santri Asal Aceh Diumumkan Positif Usai Sembuh dari Covid-19

ACEHSATU.COM – Ada cerita unik saat seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, asal Aceh Tamiang, Aceh, dinyatakan positif Corona. Dia diumumkan sebagai pasien ke-11 setelah sembuh dari COVID-19. Lho kok bisa?

“Kasus ke-11 di Aceh berinisial MAH, umur 19 tahun, laki-laki, asal Aceh Tamiang. Hasil pemeriksaan swab-nya dari Balitbangkes Aceh keluar pada Jumat (1 Mei) sore dan hasilnya positif COVID-19,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).

Saifullah menjelaskan, meski ditetapkan sebagai pasien positif, MAH sudah sembuh dari Corona. Menurutnya, MAH awalnya diperiksa dengan rapid test oleh tim Gugus Tugas Aceh Tamiang setelah dia tiba dari Ponpes Temboro.

Hasil rapid test menunjukkan indikasi MAH positif Corona. Dia lalu dirujuk ke rumah sakit rujukan di Aceh Tamiang karena gejala pneumonia untuk mendapatkan perawatan.

Pihak rumah sakit mengambil swab tenggorokannya pada 23 April dan dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Setelah MAH dirawat di sana, tim medis kembali mengambil swab kedua dan ketiga pada 25-26 April.

Menurutnya, hasil pemeriksaan swab kedua dan ketiga yang dilakukan di Balitbangkes Aceh tersebut, jelas Saifullah, menunjukkan MAH negatif Corona. Namun, pada Jumat (1/5) kemarin, keluar lagi hasil laboratorium yang menyatakan MAH positif Corona.

“Hasil positif kemarin itu berdasarkan uji swab pertama yang terlambat dikirim oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh Tamiang. MAH diketahui sudah negatif COVID-19 berdasarkan laporan Balai Litbangkes Aceh tanggal 30 April,” jelas Saifullah.

Meski MAH sudah negatif Corona, jelas Saifullah, status positif COVID-19 tetap harus dilaporkan dan dicatat sebagai kasus ke-11 COVID-19 Aceh. Hal ini supaya data kumulatif positif COVID-19 Aceh konsisten dan tidak bias.

“MAH positif COVID-19 berdasarkan sampel swab pertama yang terlambat dikirimkan dari Aceh Tamiang, sementara hasil uji swab-nya yang kedua dan ketiga yang diambil selama ia dirawat di RSUZA Banda Aceh sudah duluan ada dan hasilnya negatif. Ia sudah bebas virus Corona,” ujar Saifullah.

Sementara itu, juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, mengatakan MAH diperiksa rapid test bersama empat santri lain yang baru tiba di Aceh Tamiang. Setelah diambil swab tenggorokan, pasien tersebut dirujuk ke Banda Aceh, sementara swab yang diambil dikirim menyusul.

“Sampel uji swab ini agak terlambat dikirimkan ke Banda Aceh. Sedangkan pasien lebih dulu tiba di RSUZA Banda Aceh,” jelas Devi saat dimintai konfirmasi secara terpisah.

“Walau terlambat keluar, swab di RSUD Aceh Tamiang adalah yang pertama diambil,” ujar Devi.

Hingga hari ini, kasus positif Corona di Aceh yaitu 11 orang. Delapan orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.