Beberapa Saksi Ungkap Prilaku ‘Keanehan’ Editor Metro TV Sebelum Tewas: Terbebani-Halusinasi Soal Ini

ACEHSATU.COM – Polisi telah memeriksa 34 saksi terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Polisi menyebut, dari beberapa saksi yang diperiksa mengungkap perilaku ‘aneh’ Yodi Prabowo sebelum ditemukan tewas.

“Banyak (yang mengungkap ‘keanehan’). Yang pertama, dari pacarnya dia pernah konflik dan ngomong ‘kalau saya tidak ada bagaimana?’,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, seperti dilansir detik.com, Sabtu (25/7/2020).

Selain ucapan yang menyiratkan akan ‘kepergian’ dirinya, Yodi Prabowo, disebut Tubagus, pernah mengungkap perasaan terbebani kepada pacarnya, Suci Fitri. Hanya saja, beban apa yang dirasakan olehnya itu tidak pernah terungkap hingga Yodi Prabowo ditemukan tewas.

“Kedua, ‘ada satu permasalahan yang membebani saya’, dia bilang, ‘tapi akan saya ceritakan’ (kata pacar) ‘ya sudah kamu ceritakan saja’, tapi minta waktu akhirnya enggak terjadi, itu dari satu orang,” ucapnya.

Selain dari Suci, polisi juga mengungkap Yodi pernah mengungkapkan ‘perasaan terbebani’ itu kepada beberapa teman di kantor dan keluarga.

“Dari temennya kita mengkanalisasi ada beberapa saksi dari keluarga ada, temen di kantor ada, temen di luar juga ada. Temen yang di luar saya lupa namanya itu juga menyatakan hal yang sama,” katanya.

“Terus yang ketiga ada semacam halusinasi, dia merasa ada makhluk halus dan sebagainya. Tapi itu merupakan pendukung dari keterangan saksi yang ditanyain,” sambungnya.

Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan Yodi Prabowo diduga bunuh diri. Kesimpulan polisi tersebut berasal dari keterangan para saksi, saksi ahli, olah TKP, hingga hasil forensik.

Polisi juga menyebutkan barang bukti sebilah pisau yang digunakan Yodi Prabowo untuk menusuk dirinya itu dibeli sendiri oleh korban di Ace Hardware, yang berada di sekitar kawasan tempat tinggalnya di daerah Rempoa, Tangerang Selatan. Hal ini diperkuat dengan hasil rekaman CCTV di Ace Hardware. Yodi terekam CCTV tengah membeli pisau yang sama dengan di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara ibunda Yodi Prabowo, Turinah, menepis jika dikatakan Yodi Prabowo depresi. Turinah menyebut, sebelum ditemukan tewas, putranya itu seperti orang ketakutan.

“Nggak (depresi), pas akhir-akhir ini saja sih, pas dia cuti empat hari kan, sebelum dia berangkat malam Rabu, dia udah cuti empat hari sebelumnya. Itu sempat ditanya sama adiknya, ‘Mas, kok nggak masuk terus, sih?’, terus dijawab sama Masnya, ‘Nggak, Dek, Mas capek’ udah gitu aja jawabnya,” kata Turinah saat dihubungi, Sabtu (25/7/2020).

Turinah mengungkap, sesaat sebelum meninggal, Yodi Prabowo sempat main bersama adiknya. Yodi juga terus ‘nempel’ dengan dirinya di rumah. Saat itu, Turinah merasa Yodi seperti ketakutan karena dalam tekanan.

“Kayak ada sesuatu yang mau dia sampaikan. Udah gitu, kelihatannya kayak orang ketakutan gitu, kayak ada yang nekan-nekan gitu. Saya lihatnya begitu,” ucapnya. (*)