Banjir terjang aceh utara

Banjir Terjang Aceh Utara, Satu rumah Rusak dan 2.530 Jiwa Mengungsi

ACEHSATU.COM | LHOKSUKON – Banjir terjang Aceh Utara akibat jebolnya tanggul Krueng Pase di Desa Tanjong Awe dan Desa Teupin Ara pada Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Banjir telah menggenangi 6 desa di Kecamatan Samudera diantaranya Desa Tanjong Awe, Tepin Ara, Tepin Belanga, Mancang , Gampong Tanjong Rengkang dan Blang Kabu di … Read more

ACEHSATU.COM | LHOKSUKON – Banjir terjang Aceh Utara akibat jebolnya tanggul Krueng Pase di Desa Tanjong Awe dan Desa Teupin Ara pada Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Banjir telah menggenangi 6 desa di Kecamatan Samudera diantaranya Desa Tanjong Awe, Tepin Ara, Tepin Belanga, Mancang , Gampong Tanjong Rengkang dan Blang Kabu di Kecamatan Samudera.

Berdasarkan informasi yang diterima ACEHSATU.com, akibat bencana tersebut dilaporkan satu unit rumah milik Fadli warga desa Tanjong Awe rusak dan menyebabkan sedikitnya 1.200 jiwa di Desa Mancang mengungsi, 680 jiwa di Desa Tanjong Awe dan 650 jiwa di Desa Tanjong Rengkam ikut mengungsi.

Plt Kalaksa BPBD Aceh Utara  Murzani mengatakan untuk saat ini sudah ada empat dapur umum yang dibangun dititik pengungsian diantaranya Mancang terdapat dua dapur umum , Tanjong Awe satu dan juga di Tanjong Rengkam satu unit.

Banjir terjang aceh utara
Banjir terjang Aceh Utara akibat jebolnya tanggul Krueng Pase pada Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Foto Syahrul Usman

Dirinya menambahkan bahwa akibat bencana banjir tersebut terdapat satu unit rumah milik warga yang rusak parah .

"Kalau kita lihat kondisi rumah sudah miring dan kemungkinan harus dibongkar," terang Murzani.

Selain itu menurutnya mungkin bakal ada juga rumah-rumah lain yang rusak , namun data yang baru diterima hanya satu rumah,"tidak menutup kemungkinan akan bertambah,"cetusnya.

Saat ini ada sekitar 2.530 jiwa yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut.

Untuk debit air sendiri saat ini sudah mulai surut, dan kalau tidak ada hujan tambahan warga sudah bisa kembali kerumah.

Namun untuk saat ini warga masih bertahan di tempat pengungsian.

Ia juga menambahkan bahwa intensitas hujan masih tinggi di bener meriah, dan ini perlu dilakukan kewaspadaan, terutama untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, baik itu Sungai Keureto, Pase dan Sawang, apalagi ini memasuki musim penghujan. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.