Badai Landa Aceh Barat, Satu Rumah Janda Rusak

Warga Desa Geudong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu jelang malam panik setelah kawasan pedalaman tersebut diterjang badai disertai hujan lebat.
Sebuah rumah warga di Desa Geudong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, rusak parah setelah diterjang badai disertai hujan lebat, Sabtu (24/10/2020) petang. (ANTARA/HO)

ACEHSATU.COM | MEULABOH – Warga Desa Geudong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu jelang malam panik setelah kawasan pedalaman tersebut diterjang badai disertai hujan lebat.

“Tidak ada korban jiwa di dalam musibah ini, namun sebuah rumah warga ikut rusak parah akibat bagian atap rumah terbawa angin,” kata Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Warjohan, mengutip Antara, Sabtu malam.

Menurutnya, hingga Sabtu malam, sebanyak satu rumah warga yang terdata rusak parah tersebut merupakan milik Halua (58) warga Desa Geudong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.

Rumah milik janda tersebut dalam kondisi rusak parah setelah diterjang angin badai sehingga menyebabkan pemilik rumah dan beberapa anggota keluarga untuk sementara kehilangan tempat tinggal.

 “Saat ini korban yang rumahnya rusak sementara mengungsi ke rumah anak korban di desa yang sama, karena rumahnya tidak bisa ditempati,” kata Warjohan.

Ia juga mengakui saat terjangan badai terjadi, masyarakat di daerah ini panik dan ketakutan karena situasi tersebut membuat masyarakat khawatir dengan bencana alam.

Namun untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat badai, pihak kecamatan juga sudah melaporkan persoalan tersebut kepada pemerintah daerah di kabupaten, agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Warjohan juga menambahkan, sepanjang tahun 2020, terjangan badai yang melanda Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, telah menyebabkan sejumlah rumah milik masyarakat di kawasan pedalaman tersebut rusak parah.

Ia juga mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada di saat musim hujan sekarang ini, karena potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, badai dan tanah longsor merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di daerah ini, katanya menuturkan. (*)