ACEHSATU.COM | ACEH TAMIANG – Untuk menghidupkan wisata air terjun Sangka Pane di Kampung Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Pemerintah harus mengaspal jalan sepanjang 16 kilometer yang menuju objek wisata itu.
Air terjuan Sangka Pane di Kampung Pangidam merupakan salah satu objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan guna membangkitkan ekonomi warga setempat.
Akibat jalan rusak warga enggan ke lokasi objek wisat tersebut sehingga membuat wisatawan nyaman saat menuju dan berda di lokasi objek wisat tersebut.
Baca : Haaaaa!!! Ada Pohon Pisang Dan Kelapa Ditengah Jalan Depan Kantor Dewan Tamiang
Atas kondisi tersebut, PJ Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman bersama sejumlah SKPK meninjau objhek wisat tersebut dengan melewati jalan rusak sepanjang enam kilometer.
Pantauan wartawan, sekitar sepuluh kilometer jalan menuju objek wisata Sangak Pane membutuhkan perbaikan dengan kondisi badan jalan berlubang dan menanjak. Terlebih jika musim hujan, kondisi jalan tersebut tidak mungkin untuk dilalui pengunjung baik menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Kondisi rusaknya jalan ini berdampak terhadap berkurangnya pengunjung sehingga berpengaruh terhadap perputaran ekonomi masyarakat sekitar.
Usai melihat langsung ko0ndisi badan jalan rusak tersebut, Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman langsumng merespon untuk dicarikan solusi
“Dari 16 Kilometer jalan menuju objek wisata air terjun Sangkapane, yang rusak berat hanya sekitar 6 Kilometer,” ujar Meurah Budiman.
Sebagai langkah awal, pihaknya melalui Dinas PUPR setempat kata Meurah Budiman, akan melakukan perbaikan jalan beberapa waktu kedepan menunggu cuaca tidak lagi hujan sehingga pekerjaannya dapat maksimal.
Disisi lain, Pj Bupati Aceh Tamiang juga meminta agar dinas terkait untuk segera menyusun Detail Engineering Design (DED), agar perbaikan dan pengaspalan jalan tersebut dapat diusulkan ke Pemerintah Aceh dan pemerintah Pusat.
“Setelah DED selesai, kita akan mengusulkan pengaspalan jalan menuju objek wisata Sangkapane kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat,” ujar Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman mengakhiri (*)