https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

amerika serikat
Ayman al-Zawahiri (Foto: Dok. SITE)

ACEHSATU.COMMedia Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa AS telah membunuh pimpinan Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Gedung putih disebut mengumumkan pembunuhan itu sebagai sebuah operasi yang ‘berhasil’ terhadap sasaran.

Dilansir AFP, Selasa (2/8/2022), Zawahiri adalah seorang ahli bedah Mesir yang menjadi salah satu teroris paling dicari di dunia. Dia diidentifikasi sebagai dalang serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Sejak saat itu, Zawahiri telah melarikan diri dan mengambil alih Al-Qaeda setelah Osama bin Laden terbunuh di Pakistan pada tahun 2011. Amerika Serikat memberikan hadiah $25 juta untuk nyawa Zawahiri.

The New York Times, Washington Post dan CNN termasuk di antara outlet yang melaporkan identitas target, mengutip sumber yang tidak dikenal.

Salah satu pejabat AS yang namanya enggan disebutkan mengungkapkan serangan drone itu menghantam Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (31/7) lalu.

amerika serikat
Ayman al-Zawahiri (Foto: Dok. SITE)

“Selama akhir pekan, Amerika Serikat melakukan operasi kontraterorisme terhadap target signifikan Al Qaeda di Afghanistan,” kata seorang pejabat senior pemerintah dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.

“Operasi itu berhasil dan tidak ada korban sipil,” tambah pejabat itu.

Tidak jelas bagaimana AS, yang tidak memiliki pasukan AS di lapangan, mengkonfirmasi bahwa Zawahiri telah terbunuh.

Desas-desus tentang kematian Zawahiri telah menyebar beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Dia juga telah lama dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Kematiannya menimbulkan pertanyaan tentang apakah Zawahiri menerima perlindungan dari Taliban setelah pengambilalihan Kabul pada Agustus 2021.

Serangan pesawat tak berawak itu menjadi serangan AS pertama yang diketahui di Afghanistan sejak pasukan dan diplomat Negeri Paman Sam itu meninggalkan negara itu pada 31 Agustus 2021. Langkah itu dapat meningkatkan kredibilitas jaminan Washington bahwa Amerika Serikat masih dapat mengatasi ancaman dari Afghanistan tanpa kehadiran militer di negara itu.

Pernyataan Biden

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah membunuh pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri. Pembunuhan itu terjadi dalam serangan udara di Kabul.

“Keadilan telah ditegakkan dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi,” kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi. (*)