https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

SBY Demo di Istana
Andi Arief (Foto: Twitter @AndiArief__)

SBY Demo di Istana

ACEHSATU.COM | JAKARTA – SBY Demo di Istana jadi ancaman politisi demokrat.

Pasalnya, massa yang mengatasnamakan Partai Demokrat akan menggelar kongres luar biasa (KLB) melengserkan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Sumut siang ini. Elite Demokrat Andi Arief menyinggung kemungkinan demo di Istana.

Perihal rencana demo di Istana ini menurut Andi Arief karena pemerintah ditudingnya melakukan pembiaran atas KLB PD. Dia menyebut seharusnya pemerintah bisa bertindak tegas.

“Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi. Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” tuding Andi Arief dalam cuitannya, Jumat (5/3/2021).

Andi Arief menilai seharusnya pemerintah bisa menghargai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi PD. Andi Arief kemudian bicara kemungkinan SBY turun aksi di depan Istana.

SBY Demo di Istana
Andi Arief (Foto: Twitter @AndiArief__)

"Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya. Jangan salahkan jika mantan presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," ucap Andi Arief.

Sementara itu, staf pribadi SBY Ossy Dermawan menyebut SBY akan mengeluarkan pernyataan terkait KLB PD di Sumut, hari ini. Ossy berbicara persekongkolan untuk menggoyang PD.

"Hari ini (5/3), di samping Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Ketua Majelis Tinggi Partai SBY akan mengeluarkan pernyataan. Pernyataan ini merespons 'kudeta' terhadap kepemimpinan Partai Demokrat yang sah dan yang dilakukan oleh persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," jelas Ossy.

"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh tanah air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," imbuh Ossy Dermawan. (*)