https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

ACEHSATU.COM – Israel mengakui mendapat perlawanan sengit dari Hamas. Mereka menyatakan telah menghadapi serangan roket tertinggi di wilayahnya selama konfrontasi terakhirnya dengan kelompok Islam Palestina Hamas yang menguasai Gaza.

Pengakuan diberikan oleh militer Israel pada Minggu (16/5/2021) ini.

Sebagai informasi, sejak Senin (10/5) lalu, kelompok bersenjata di Gaza telah menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel. Komandan Garis Depan Israel Mayor Jenderal Ori Gordin menyatakan serangan itu telah melampaui jumlah tembakan yang terjadi selama ketegangan antara mereka dengan Hamas pada 2019 dan selama perang dengan Hizbullah Lebanon pada 2006 lalu.

Israel mengakui mendapat perlawanan sengit dari Hamas. Ilustrasi. (AFP).

Pasalnya kata Gordin, selama ketegangan yang terjadi pada November 2019 antara tentaranya dengan kelompok Jihad Islam, jumlah roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel dalam 3 hari konflik hanya mencapai 570.

Sementara itu, dalam perang dengan Hizbullah pada 2006 lalu total roket yang ditembakkan ke Israle dalam 19 hari peperangan mencapai 4.500.

Namun, ketika ditanya apakah kecepatan serangan roket sejak Senin adalah yang tertinggi yang pernah terjadi di wilayah Israel, Gordin menjawab diplomatis.

“Saya tidak hanya setuju, ini yang saya sampaikan,” katanya seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/5).

Sebagai informasi, ketegangan antara Israel dan Palestina kembali terjadi  selama seminggu ini. Itu dipicu oleh kerusuhan yang dipicu pencaplokan Israel terhadap wilayah di Yerusalem timur.

Ketegangan itu telah mengakibatkan 181 orang Palestina dan 10 orang dari pihak Israel tewas. (*)