ACEHSATU.COM – Jadi Peserta dalam World Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) Pemerintah Aceh pamerkan 120 jenis produk komuditi unggulan Aceh dan Promosikan potensi investasi wisata di Aceh.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis di Paviliun Indonesia di World Expo 2020 Dubai memaparkan, Secara umum keikutsertaan Aceh di Dubai dalam tiga hal yaitu, culrutal performance, bisnis forum dan exhibition (pameran produk), “ Dari sisi bisnis forum kita mempromosikan beberapa potensi investasi di Aceh,” kata, Selasa (2/11/2020).
“Potensi investasi itu seperti di bidang pariwisata di Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, energi, dan kawasan ekonomi khusus di Lhokseumawedan selain itu produk komoditi unggulan juga promosikan ketingkat International seperti minyak nilam, kopi, kakau dan lainnya,” ujarnya.
Marthunis menjelaskan ada 120 jenis produk yang dibawa. “Unggulannya tetap masih di minyak nilam, minyak pala, kopi, kakau, kemudian ada beberapa spices (rempah-rempah) kayak kapulaga, kayu manis, ada juga beberapa produk kreatif seperti tas,” ujarn
Terpisah, delegasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menjadi penanggung jawab dalam program rolling exhibition Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, sejak 29 Oktober hingga 4 November 2021.
Ketua Tim Rolling Exhibition, Dyah Erti Idawati mengatakan produk-produk unggulan ekspor Aceh yang diikutsertakan dalam pameran ini antara lain, home decor, aksesoris, tas motif Aceh, fashion, food and beverages seperti kopi arabika dan robusta, essensial oil, serta herb and spices atau rempah-rempah seperti lada, cengkeh, pala, coklat, dan lain-lain.
Produk-produk unggulan yang dipamerkan di Expo 2020 Dubai tersebut merupakan produk dari 14 Industri Kecil Menengah (IKM) Aceh.
“Delegasi Pemerintah Aceh menampilkan serta mempromosikan produk-produk unggulan Aceh yang berorientasi ekspor. Produk-produk tersebut telah melalui seleksi atau kurasi oleh EO yaitu Royalindo yang merupakan penanggung jawab Paviliun Indonesia dan telah mendapatkan persetujuan oleh Kementerian Perdagangan RI,” ujar Dyah dalam keterangannya di Dubai.
Dyah menilai Expo 2020 Dubai dapat membuka peluang pasar IKM Aceh ke banyak negara, serta berpotensi terjalinnya kerja sama baru dalam hal perdagangan, bisnis dan industri halal.
“Potensi peluang pasar di event Expo 2020 Dubai ini tak hanya ke UEA, tetapi juga ke kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan ke seluruh dunia,” ujar Dyah, yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh ini.
Berdasarkan catatan Disperindag Aceh, realisasi ekspor Aceh ke Uni Emirat Arab pada 2020 sebesar 215.198 USD dan realisasi ekspor Aceh ke negara-negara Timur Tengah sebesar 15.355.611 USD.
“Oleh sebab itu, hal ini dirasa masih bisa ditingkatkan dengan membuka akses pasar produk Aceh, salah satunya melalui media promosi produk Aceh dengan mengikuti event Expo 2020 Dubai,” tuturnya.
Sumber:Detik.com