Pilihan Redaksi
Malahayati bukan Kartini!

“Aceh memiliki pahlawan sendiri! Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Laksamana Malahayati! Bahkan dunia internasional mengakui Malahayati hingga UNESCO menetapkan 1 Januari sebagai perayaan internasional untuknya.

Kabar Terkini
"Yang kita dapat asapnya, jalan kita rusak dipakai, hari ini saya sedang bereskan itu. Tidak ada urusan bagi saya, kalau tidak ada manfaat bagi rakyat silahkan tutup, dan itu akan saya lakukan," sebut Safaruddin.
PT PEMA sedang menyelesaikan proses pemetaan legal dan sosial atas kawasan-kawasan potensial, termasuk hutan adat, hutan desa, hutan lindung, hingga lahan gambut.
Kita sangat membutuhkan kebijakan prorakyat dari Pak Bupati Safaruddin, dan menyelesaikan segudang persoalan yang ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan tambang ini.
Populer
Liputan Khusus
"Yang kita dapat asapnya, jalan kita rusak dipakai, hari ini saya sedang bereskan itu. Tidak ada urusan bagi saya, kalau tidak ada manfaat bagi rakyat silahkan tutup, dan itu akan saya lakukan," sebut Safaruddin.
PT PEMA sedang menyelesaikan proses pemetaan legal dan sosial atas kawasan-kawasan potensial, termasuk hutan adat, hutan desa, hutan lindung, hingga lahan gambut.
Video
Video
Opini
Oleh: Yefta Lengka

9 May 2025

Data menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Pada 1969, saat Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) digelar, jumlah penduduk Papua Barat hanya sekitar 800 ribu jiwa.