82 Atlit Catur dari 11 Kab/Kota di Aceh Berlaga, Ir Joni:  ” Filsopy Catur, Jangan Pernah Meremehkan Pion”

Tampak Wakil Ketua DPRK Langsa Ir. Joni melakukan Gerakan langkah pertama catur ( Jamiel Gade/acehsatu.com)  

ACEHSATU.COM | LANGSA –  Sebanyak 82 atlit olah raga catur dari 11 Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Aceh berlaga di ajang “Tournamen Catur Planet Elevent” di Langsa.

Event olah raga tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPRK Kota Langsa Ir. Joni yang juga merupakan Sekjen Koni Kota Langsa.

Dalam arahannya Ir. Joni mengatakan olahraga catur bukan sekedar hanya memenangkan pertandingan saja, namun  dibalik semua itu, olah raga catur juga mengandung makna atau filsopi hidup terutama dalam menjalani hidup berkehidupan ini.

“Pion itu kecil dan selalu dikorbankan, tetapi jangan sekali kali meremehkannya, terkadang ia mampu membuat raja tidak bisa melangkah alias mati” ujarnya.

Menurut politisi senior Partai Demokrat ini, begitu juga dalam menjalani hidup dan berkehidupan yang singkat ini, sesama manusia kita mesti saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya.

Hari ini mungkin kurang beruntung nasibnya, tetapi kita dapat memastikan besok atau lusa atau kedepannya, bisa saja nasibnya lebih baik dari kita.

“Satu hal yang penting dalam hidup ini jangan sekali kali kita memandang kerdil orang lain, saling menghormati dan menghargai, sungguh itu lebih baik dan merupakan sikap mulia” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Ir. Joni juga menyampaikan, pihaknya memberi apresiasi kepada manajemen Planet Elevent yang telah memberi tempat serta mendukung penuh kegiatan positif ini.

Demikan juga pada atlit catur peserta tournamen, Ia mengucapkan selamat bertanding serta menjunjung tinggi spotifitas

“Kepada para atlit catur saya ucapkan selamat bertanding, junjung tinggi sportifitas” ujarnya.

Sementara itu Musliadi. S. Sos.I panitia pelaksana tournamen catur mengatakan, event ini diikuti oleh 82 atlit catur dari 11 kabupaten dan kota dalam Provinsi Aceh seperti Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tamiang dan tuan rumah Kota Langsa.

“Pertandingan memakai sitim Swiss maneger atau penilaian point” ujarnya.

Dari 82 atlit catur yang berlaga tersebut terang Musliadi tidak ada yang menyandang gelar master. “Satu peserta prediket Norma master hanter yaitu  khalit mewakili Aceh Barat” ujarnya. Tournamen berlangsung selama 3 (Tiga) hari yaitu sejak tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 2020.

“Bagi pemenang atau juara selain Tropy juga memperoleh uang pembinaan” tutup Musliadi (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.