ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Sebanyak 80 warga Dusun Daling Desa Kekuyang, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah memilih mengungsi pasca serangan gajah yang menyebabkan seorang petani tewas. Warga sudah dua hari berada di pengungsian.
“Masyarakat masih di tempat pengungsian,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
BACA JUGA: Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Tanaman jagung Milik Petani Aceh Jaya
Ilyas mengatakan, petugas BPBD dan Dinas Sosial Aceh Tengah sudah mendirikan tenda serta dapur di lokasi. Masyarakat di sana disebut memilih berada di pengungsian karena khawatir serangan gajah liar kembali terjadi.
“Mereka belum berani pulang ke rumah akibat trauma amukan gajah liar,” jelas Ilyas.
Insiden serangan gajah jantan tunggal terjadi pada Minggu (5/2) sore. Saat kejadian, sembilan petani sedang membangun rumah kebun dengan cara bergotong royong.
BACA: Empat Petani di Aceh Tengah Diserang Gajah, Satu Tewas
Tiba-tiba datang seekor gajah jantan. Para petani panik dan beberapa orang melarikan diri.
Empat korban disebut mendapat serangan dari gajah. Kepala BPBD Aceh Tengah Andalika mengatakan, petani bernama Sufri meninggal karena terinjak.
Sedangkan tiga korban terluka yakni Miswan asal Deli Serdang Sumatera Utara, Safar (35) asal Kecamatan Bies, Aceh Tengah, dan Sis (32) asal Pekanbaru, Riau. Korban Miswan hingga kini masih dirawat.
“Miswan masih dirawat karena terluka di kaki. Tapi menurut hasil rontgen bukan patah kakinya,” jelas Andalika.
Menurut Andalika, para korban merupakan warga pendatang yang berkebun di lokasi. Konflik gajah manusia dengan gajah di sana disebut baru pertama terjadi.
“Gajah yang menyerang petani itu gajah tunggal. Ini baru pertama kali terjadi serangan gajah di sana,” ujar Andalika. (*)