500 TKA China Masuk Akhir Juni, Luhut Ngaku Apa Adanya RI tak Bisa Lepas dari China

"...Jadi suka tidak suka, senang tidak senang, mau bilang apapun, Tiongkok ini merupakan kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan,"

ACEHSATU.COM | JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa negara China sebagai negara berpengaruh di dunia. Sementara sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi memastikan rencana kehadiran 500 TKA akan terwujud pada akhir Juni atau awal Juli 2020 mendatang.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan tegas menyebut China adalah kekuatan dunia. Pernyataan itu untuk menjawab tudingan kedekatan antara Indonesia dengan China yang dianggap berlebihan.

“Supaya anak muda tahu, ekonomi Tiongkok ini hampir 18 persen berpengaruh ke ekonomi global. Amerika kira-kira 25 persen. Jadi suka tidak suka, senang tidak senang, mau bilang apapun, Tiongkok ini merupakan kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan,” katanya dalam diskusi virtual, Jumat (5/6).

Besarnya pengaruh China terhadap dunia dinilai Luhut  sebagai gambaran kepada masyarakat bahwa kerjasama dengan negara itu bisa dijalankan. Apalagi, Indonesia adalah negara yang menganut bebas aktif, sehingga bisa bekerja sama dengan negara manapun.

“Jadi tidak bisa kita musuhin satu (negara), maunya sama ini saja. Dan juga tidak ada alasan kita bermusuhan,” katanya.

Selama ini ada anggapan Luhut begitu berlebihan menjalin kerjasama dengan China. Apalagi, Luhut termasuk yang menyambut positif rencana kedatangan 500 WNA China ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi  Jodi Mahardi mengklaim kehadiran banyaknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia untuk membantu percepatan pembangunan. Ia membantah kehadiran TKA untuk menggeser posisi tenaga kerja dari dalam negeri.

“Saya akan bicara apa adanya saja. Rencana kehadiran 500 TKA China sekitar akhir Juni atau awal Juli adalah untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF dari China. Kita harus jujur bahwa dengan teknologi RKEF China mereka bisa bangun secara ekonomis, cepat, dan memiliki standar lingkungan yang baik,” kata Jodi dalam pernyataan resmi akhir Mei lalu. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.