ACEHSATU.COM – Tiga hari lagi, fenomena alam Gerhana Matahari Hibrid (GMH) tepatnya tanggal 20 April 2023, akan terlihat di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia.
Menurut artinya, Gerhana Matahari merupakan fenomena alam saat Bumi, Bulan dan Matahari berada pada satu garis dalam waktu yang bersamaan.
Berdasarkan catatan sejarahnya, ternyata ada 4 fenomena Gerhana matahari paling terkenal pada masanya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Gerhana Ugarit.
Fenomena alam Gerhana ini adalah salah satu gerhana matahari paling awal yang tercatat dalam sejarah.
Berdasarkan sejarahnya, Gerhana Ugarit terjadi pada tanggal 3 Mei 1375 Sebelum Masehi (SM).
Nama Ugarit menjadi nama salah satu gerhana ternyata diambil dari nama kota kuno Ugarit yang saat ini dikenal dengan nama Syiria.
Konon, dahulu masyarakat menganggap bahwa matahari telah dipermalukan selama dua menit lebih karena tertutup bulan.
2. Gerhana Assyirian.
Menurut catatan sejarah, Gerhana Matahari ini terjadi pad tahun 763 SM.
Dalam laman Explore the Archive tercatat, peristiwa ini spesial karena pertama kalinya masyarakat mengembakan alat untuk memprediksi gerhana matahari serta gerhana bulan.
Namun, masyarakat pada zaman dahulu mempercayai mitos bahwa gerhana merukan pertanda ajal sang raja.
Sehingga setiap terjadi gerhana, masyarakat Babylonia akan menyiapkan tumbal.
Tumbal tersebut dianggap sebagai pengganti sang raja.
3. Gerhana Tiongkok.
Gerhana Matahari ini terjadi pada tahun 1302 SM.
Masyarakat Tiongkok saat itu percaya bahwa Matahari adalah simbol dari sang Kaisar.
Itulah sebabnya gerhana yang terjadi pada tahun 1302 SM, di Tiongkok dinilai sebagai peringatan untuk Kaisar saat itu.
Menurut catatan sejarahnya juga, setelah fenomena alam Gerhana pertama terjadi, Kaisar pun melakukan ritual.
Ritual yang dilakukan Kaisar adalah bentuk keselamatan diri, diantaranya yakn ritual menjadi vegetarian.
4. Gerhana India
Peristiwa gerhana pada tahun 1868 dikenal karena menghasilkan beberapa penemuan yang berguna untuk dunia sains.
Pada saat terjadinya Gerhana Matahari, saat itu seorang ahli astronomi bernama Pierre Jules Cesar Janssen menemukan helium.
Dikutip dari Ask an Astronomer, helium merupakan zat kimia pembentuk Matahari yang akan terlihat saat gerhana datang.
Penampilan helium saat itu berupa garis cahaya berwarna kuning terang. (*)