ACEHSATU.COM | Lhokseumawe – Memasuki musim penghujan, 19 kecamatan dari 27 kecamatan di Aceh Utara berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siapkan langkah antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Aceh Utara.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Murzani di Lhokseumawe, Selasa, (9/11/2021), seperti dikutip dilaman Antara.com
“Persiapan meliputi sumber daya manusia atau petugas serta peralatan untuk dipergunakan apabila terjadi bencana alam baik banjir maupun longsor di daerah rawan,” kata Murzani .
Selain itu, kata Murzani, pihaknya juga sudah berkoordinasi dan mengintruksikan para camat dan kepala desa untuk siap siaga menghadapi segala kemungkinan potensi bencana alam saat musim penghujan.
Sementara, lanjut Marzani, untuk ketersediaan logistik penanggulangan bencana, pihaknya masih memiliki persediaan logistik untuk kebutuhan dasar saat terjadinya bencana.
“Persediaan logistik untuk kebutuhan dasar masih tersedia di gudang, namun kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menanggulangi jika persediaan kurang,” kata Murzani.
Murzani, mengungkapkan, Kabupaten Aceh Utara terdapat 19 kecamatan dari 27 kecamatan yang berpotensi terjadi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, saat musim penghujan.
Kecamatan paling rawan terjadi banjir, ujar Murzani, meliputi Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Geureudong Pase, Kecamatan Samudera, Kecamatan Tanah Luas, dan Kecamatan Syamtalira Arun.
Sedangkan kecamatan rawan bencana longsor, kata Murzani, yakni Kecamatan Sawang, Kecamatan Nisam, serta Kecamatan Langkahan dan sekitarnya.
“Bencana alam yang paling rawan terjadi saat musim penghujan di Aceh Utara lebih dominan banjir. Sedangkan bencana longsor masih dalam skala ringan,” papat Murzani.
Murzani mengimbau semua pihak termasuk masyarakat agar memperhatikan lingkungannya masing-masing dan terus waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Saya mengajak masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap perubahan cuaca. Apabila terjadi bencana diharapkan untuk segera berkoordinasi dengan dengan pihak terkait,” Sekian pungkas Murzani.